Muhibbin Prof. Dr. Al Muhadits Al Allamah Abuya Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al Maliki Al Hasani

Jangan Sembarangan Mengkafirkan (Bag.2)

Dapatkan beragam kitab-kitab Karangan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani di website www.kitababuya.com

Prof. Dr. Al Muhadits Al Allamah Abuya Sayyid Muhammad bin 'Alawi AlMaliki AlHasani

oleh | Abuya Sayyid Muhammad ibn Alawi Al-Maliki Al-Hasani
diterjemahkan oleh | Ust. Kamal Muhlis
الحلقة الثانثية من كتاب مفاهيم يجب أن تصحح
تأليف إمام أهل السنة والجماعة قرن 21 أبوي السيد محمد علوي المالكي الحسني
التحذير من المجازفة بالتكفير 2
فإذا دعوت مسلماً يصلي ، ويؤدي فرائض الله ، ويجتنب محارمه وينشر دعوته ، ويشيد مساجده ، ويقيم معاهده ، إلى أمر تراه حقاً ويراه هو على خلافك والرأي فيه بين العلماء مختلف قديماً إقراراً وإنكاراً فلم يطاوعك في رأيك فرميته بالكفر لمجرد مخالفته لرأيك فقد قارفت عظيمة نكراء ، وأتيت أمراً إدّاً نهاك عنه الله ودعاك إلى الأخذ فيه بالحكمة والحسنى.

قال العلامة الإمام السيد أحمد مشهور الحداد : وقد انعقد الإجماع على منع تكفير أحد من أهل القبلة إلا بما فيه نفي الصانع القادر جل وعلا أو شرك جلي لا يحتمل التأويل أو إنكار النبوة أو إنكار ما علم من الدين بالضرورة أو إنكار متواتر أو مجمع عليه ضرورة من الدين .

Jangan Sembarangan Mengkafirkan (2-dua)
Jika seorang muslim atau muslimat mau mendirikan solat, melaksanakan yang diwajibkan oleh Allah, menjahui segala yang diharamkan Allah, bahkan menyebarluaskan dakwah islam, rajin memakmurkan masjid, giat meramaikan pendidikan dan kebudayaan Islam, tetapi kita melihatnya melakukan sesuatu yang menurut kita salah, tetapi menurutnya benar – artinya , dia tidak sejalan dengan pendapat kita – dan para ulama pun belum sepakat sejak dahulu sampai sekarang , lalu kita menganggapnya KAFIR , maka sebenarnya kita sendiri yang telah melakukan perbuatan yang sangat berbahaya di tengah-tengah umat Islam; suatu perbuatan yang dilarang keras oleh Allah dan Rosul-Nya. Maka kita harus segera memperhatikan kode etik berdakwah atau mengajak orang ke jalan yang diridoi oleh Allah.

Al-Allamah Imam As-Sayyid Ahmad Mashur Al-Haddad mengatakan: “Sesungguhnya telah ditetapkan adanya ijma’ (kesepakatan ulama’) mengenai larangan mengkafirkan orang yang solat menghadap kiblat, kecuali jika dia mengingkari sang pencipta atau melakukan perbuatan syirik dengan terang terangan atau mengingkari kenabian Nabi Muhammad atau mengingkari sesuatu yang pasti benarnya dan mudah difahami dalam ajaran Islam atau mengingkari suatu masalah atau hadist mutawatir ( yang sudah jelas keshohihannya) atau tidak mengakui sesuatu yang telah disepakati para ulama.

Bersambung.

Jangan Sembarangan Mengkafirkan (Bag.2) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Agus Candra Kurniawan