MuhibbinAbuya.Com - Al-Maghfur
lagu Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani mempunyai banyak
santri, teman, pengikut dan muhibbin. Di antara mereka, ada seorang teman yang
cukup akrab dengan beliau sejak mereka berdua duduk di bangku SD di Madrasah
“Al-Falah” sebuah madrasah yang sangat popular di Mekkah tempo dulu. Madrasah
ini dikenal banyak menelorkan para ulama’ dan umara’. Teman beliau tersebut
beliau bernama Asy-Syekh Yusuf Nassyar.
Lanjut
cerita. Suatu ketika, ibunda Asy-Syekh Yusuf sedang menderita sakit yang cukup
mengkhawatirkan, hingga tidak dapat bangun dari tempat tidurnya.
Wal hasil,
ia meminta putranya mendatangkan al-Maghfur lahu Abuya untuk mendoakan
supaya lekas sembuh dan pulih seperti sedia kala. Demi kesembuhan sang ibu,
Asy-Syekh Yusuf langsung berangkat menuju kediaman al-Maghfur lahu Abuya di
Ar-Rushaifah. Sesampainya disana, ternyata Abuya tidak ada di tempat. Dikatakan
bahwa saat itu, beliau berada di luar negeri. Diliputi rasa kecewa, Asy-Syekh
Yusuf kembali menemui sang ibu dan memberitahuna tentang keberadaan al-Maghfur
lahu. Namun, sang ibu terus mendesaknya untuk segera mendatangkan al-Maghfur
lahu. Tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Subhanallah, di saat ia berada di
luar rumah, tiba-tiba tampaklah sosok al-Maghfur lahu Abuya dengan wajah yang
berseri-seri menghampiri ibu Asy-Syekh Yusuf yang sedang berbaring di tempat
tidurnya.
Beliau kemudian melantunkan beberapa untaian doa sambil meniup ke
sebuah gelas yang berisi air putih, dan setelah itu beliau keluar meninggalkan
ibu Asy-Syekh Yusuf. Tidak lama kemudian, Asy-Syekh Yusuf datang dan masuk ke
kamar untuk menemui sang ibu. Begitu masuk, sang ibu langsung mengucapkan
terimakasih yang mendalam kepada putranya. Mendapat ucapan terimakasih seperti
itu, Asy-Syekh Yusuf terheran-heran. Terlebih saat itu ia menjumpai kesehatan
ibunya yang sudah mulai membaik. Ia pun berkata heran: “Wahai ibu,
terimakasih atas apa? Apa yang saya perbuat kepada ibu, sehingga sebegitu
dalamnya ibu berterimakasih kepada saya?” Sang ibu menjawab: “Kan kamu
sudah memanggilkan As-Sayyid Muhammad Al-Maliki buat saya?”
mendengar jawaban seperti itu, Asy-Syekh Yusuf heran bukan kepalang. Ia pun
bertanya kepada sang ibu: “Kapan itu ibu?”. Jangan-jangan ibu sedang
bermimpi? Dengan tegas, sang ibu menjawab: “Tidak wahai anakku. Baru
saja As-Sayyid Muhammad datang kesini dan mendoakan ibu, hingga ibu terasa
lebih baik.” Didorong rasa penasaran, Asy-Syekh Yusuf lalu menelpon
al-Maghfur lagu Abuya, dan menanyakan keberadaan beliau. Ternyata, saat itu
beliau berada di Malaysia. Subhanallah, Innallaha ‘alaa kulli syaiin qodirr.
Sumber
riwayat at-Tholib: Al-Ustadz Ibnu Hajar