Muhibbin Prof. Dr. Al Muhadits Al Allamah Abuya Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al Maliki Al Hasani

Kedudukan Makhluk (Bag.1)

Dapatkan beragam kitab-kitab Karangan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani di website www.kitababuya.com


oleh | Abuya Sayyid Muhammad ibn Alawi Al-Maliki Al-Hasani
diterjemahkan oleh | Ust. Kamal Muhlis

مقـام المخلـوق   1

أما هو صلى الله عليه وسلم فإننا نعتقد أنه صلى الله عليه وسلم بشر يجوز عليه ما يجوز على غيره من البشر من حصول الأعراض والأمراض التي لا توجب النقص والتنفير كما قال صاحب العقيدة :

وجائز في حقهم من عرض   ::   بغير نقص كخفيف المرض

وأنه صلى الله عليه وسلم عبد لا يملك لنفسه ضراً ولا نفعاً ولا موتاً ولا حياة ولا نشوراً إلا ما شاء الله ، قال تعالى : } قُل لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرّاً إِلاَّ مَا شَاء اللّهُ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَاْ إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ { الأعراف : 188.

Kedudukan Makhluk   1

Berkenaan dengan Nabi Muahmmad shallallahu ‘alaihi wasallam, kita meyakininya sebagimana manusia biasa. Oleh kerana itu, bisa saja beliau terkena apapun yang biasa terkena manusia lainnya, seperti sifat-sifat kemanusiaan dan berbagi penyakit, yang tidak mengurangi kredibilitasnya sebagai Nabi dan tidak mengubahnya.

Benar apa yang dikatakan seorang Ahli Aqidah itu :

“Boleh saja mereka – para Nabi – terkena sifat yang lazim menimpah manusia biasa yang tidak mengurangi (kredibilitas) nya, seperti sakit yang ringan”.

Menurut keyakinan yang benar, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang hamba Allah subhana wata’ala yang tidak mempunyai kekuasaan – bagi dirinya – untuk menimpahkan Madharat, memberi manfaat, mematikan, menghidupkan; juga tidak membangkitkan kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah subhana wata’ala. Dalam kaitannya dengan problematika ini, Allah subhana wata’ala berfirman :

“Katakanlah, hai Muhammad, aku tidak kuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) kuasa menolak kemadharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan jika aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpakemadharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman“. (Q.S. Al A’raaf [7] : 188)

Bersambung.

Kedudukan Makhluk (Bag.1) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Agus Candra Kurniawan