Mencaci Muslim Itu Suatu Kefasikan, Membunuhnya Adalah Suatu Kekufuran (Bag.1)
Dapatkan beragam kitab-kitab Karangan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani di website www.kitababuya.com
oleh | Abuya Sayyid Muhammad ibn Alawi Al-Maliki Al-Hasani
diterjemahkan oleh | Ust. Kamal Muhlis
الحلقة الحادية عشرة من كتاب مفاهيم يجب أن تصحح
تأليف إمام أهل السنة والجماعة قرن 21 أبوي السيد محمد علوي المالكي الحسني
سباب المسلم فسوق وقتاله كفر 1
إعلم أنّ كراهة المسلمين ومقاطعتهم ومدابرتهم محرّمة وكان سباب المسلم فسوقاً وقتاله كفراً إذا استحل .
وكفى رادعاً في هذا الباب حديث خالد بن الوليد رضي الله عنه في سريته إلى بني جذيمة يدعوهم إلى الإسلام ، فلما انتهى إليهم تلقوه ، فقال لهم : أسلموا ، فقالوا : نحن قوم مسلمون ، قال : فألقوا سلاحكم وانزلوا ، قالوا : لا والله ما بعد وضع السلاح إلا القتل ما نحن بآمنين لك ولا لمن معك ، قال خالد فلا أمان لكم إلا أن تنزلوا فنزلت فرقة منهم وتفرقت بقية القوم
Mencaci Muslim Itu Suatu Kefasikan, Membunuhnya Adalah Suatu Kekufuran (1-satu)
Ketahuilah, membenci, memusuhi, dan membelakangi muslim itu diharamkan. Mencacimakinya merupakan suatu kefasikan (kedurhakaan atau dosa), dan membunuhnya –tanpa alasan yang benar– adalah suatu kekufuran atau mengakibatkan kekafiran.
Berkenaan dengan masalah ini, terhadap suatu hadits yang nampaknya akan sangat menjerahkan (dan menakutkan) setiap muslim yang mengetahuinya. Dalam hadits itu disebutkan suatu peristiwa mengenai Khalid bin Walid ketika ia diutus memimpin pasukan ke Bani Judzaimah untuk mengajak mereka kedalam Islam berkata kepada mereka : “Masuklah ke dalam Islam!” mereka menjawab : “Kami adalah kaum muslimin.” Khalid bin Walid berkata lagi : “(jika begitu), letakkanlah pedangmu dan turunlah (dari bukit).” Mereka menjawab : “Tidak. Demi Allah tidak ada setelah meletakkan pedang selain pembunuhan. Kami masih belum merasa aman dari kalian dan orang-orang yang bersama kalian.” Khalid berkata dengan tegas : “Tidak ada keamana bagi kalian kecuali jika kalian meletakkan senjata dan turun (dari bukit).” Sebagian mereka – setelah mendengar ancaman itu – meletakkan senjatanya, dan sebagiannya lagi berpencaran.
Bersambung.