Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani |
Seorang santri bernama ‘Ali Imron (dia adalah salah satu dari beberapa santri yang mempunyai peran khusus di sisi alMaghfur lahu Abuya, khususnya dalam masalah bisyaroh dan isyaroh) Pada suatu waktu alMagfhur lahu Abuya As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani membaca alQur’an, beliau duduk di atas kursi, sedangkan alQur’an dipegang oleh santri ini, setelah lama beliau membaca alQur’an, sudah menyelesaikan beberapa juz, lalu beliau menghentikan bacaannya dengan membaca shodaqollahul adzim sambil menutup mushafnya itu, lalu berkata kepada sang santri itu: “Ali, coba lihat kepala saya!”, sambil membuka kopiyahnya, ternyata ubun-ubun beliau bergerak dengan sangat sehingga terlihat oleh sang santri itu, lalu beliau berkata kepadanya:” tahukah kamu, karena apa ubun-ubunku bergerak?” ia menjawab: “Wallahu’alam”, beliau berkata: “Kepalaku sedang berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, mulutku capek setelah membaca alQur’an, tinggal anggota badanku yang lain yang berdzikir, “Subhanallah, Masyaallah, ternyata bukan hanya mulut beliau saja yang berdzikir kepada Allah, tapi anggota badannya yang lain juga berdzikir kepadaNya, dimana kira-kira posisi kita di hadapan magam=derajat beliau, tentu sangat jauh.