MuhibbinAbuya.Com - Hampir sama dengan cerita sebelumnya, ketika AlMaghfur lahu Abuya As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani pulang dari Arofat menuju mina. Entah di musim haji tahun berapa, tetapi yang pasti saat itu beliau ikut serta dalam perkemahan keluarga Bin Ladin. Walhasil, tidak seperti biasanya, beliau membatalkan niat untuk berhenti di Mina, dan malah meneruskan tujuannya ke Mekkah. Padahal, sebagian besar santri dan muhibbin beliau sudah turun dari mobil mereka dan menuju perkemahan Bin Ladin di Mina.
Lajut cerita, pada hari itu keluarga Bin Ladin yang dipimpin oleh Asy Syekh Mahrus kebetulan mengadakan Maulid Nabi dan Dzikir bersama seperti biasanya. Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba acara itu tercium oleh gerombolan Wahabi yang memang mencari-cari masalah. Akhirnya, acara tersebut dibubarkan secara paksa oleh mereka, dan Asy Syekh Mahrus pun dibawah serta Muthowwi’ (julukan gerombolan Wahabi) ke Markas Hai’ah di Mina.
Setelah keadaan kembali normal, maka datanglah alMaghfur lahu Abuya ke perkemahan Bin Ladin itu, demi menyempurnakan amalan haji beliau.
Entah apa yang akan terjadi, jika alMaghfur lahu Abuya saat itu berada di sana? Sebab menurut sebagain santri yang menyaksikan kejadian itu, mereka mendengar kata-kata kasar dari mulut salah satu Mutowwi yang berkata seperti ini, “Ini tidak boleh dibiarkan, ini harus diselesaikan dengan pedang, Artinya harus dibunuh” Allahumma sallimnaa min haadzihil ‘aqidah al-jaamidah al haddaamah (Sumber Riwayat At Tholib : Al Ustad Sholihin Jaiz)
Sumber Majalah Mafahim Edisi 38 Halaman 61