Muhibbinabuya.com - Dalam dunia digital yang terus bergerak cepat, platform seperti Jokowa.com menjadi rujukan penting bagi para pelaku bisnis dan digital marketer dalam mengembangkan strategi yang tepat sasaran. Salah satu tantangan utama dalam dunia digital marketing saat ini adalah bagaimana memasarkan produk atau layanan finansial, termasuk instrumen investasi digital, kepada target audiens secara efektif dan terpercaya.
![]() |
Digital Marketing untuk Menjual Produk dan Layanan Finansial di Era Online |
Produk finansial seperti reksa dana, asuransi, obligasi,
hingga saham, kini tidak hanya ditawarkan oleh lembaga keuangan
konvensional, tetapi juga oleh startup fintech dan platform digital yang sedang
tumbuh pesat. Namun, memasarkan produk finansial memiliki tantangan tersendiri:
regulasi ketat, kebutuhan akan edukasi tinggi, dan pentingnya membangun
kepercayaan publik. Maka dari itu, dibutuhkan pendekatan pemasaran yang
spesifik, sistematis, dan terukur.
Berikut adalah 9 strategi digital marketing yang efektif untuk menjual produk finansial, khususnya produk-produk investasi dan layanan keuangan berbasis teknologi:
1. Edukasi Konten yang Menarik dan Informatif
Dalam menjual produk finansial seperti saham atau reksa
dana, konten edukatif adalah kunci. Calon pelanggan tidak akan langsung membeli
produk tanpa pemahaman yang baik. Buat artikel blog, e-book, webinar, atau
video pendek yang menjelaskan topik-topik seperti “cara memulai investasi saham
untuk pemula” atau “mengapa diversifikasi penting dalam investasi.” Konten ini
tidak hanya membangun kepercayaan, tapi juga memperkuat brand sebagai sumber
informasi terpercaya.
2. Bangun Landing Page Khusus untuk Setiap Produk
Jangan hanya mengandalkan satu halaman utama. Buat landing
page khusus untuk setiap layanan yang ditawarkan. Misalnya, satu halaman untuk
saham, satu untuk asuransi, dan satu lagi untuk reksa dana. Setiap landing page
harus fokus pada manfaat produk, bukti kredibilitas, dan call-to-action yang
jelas seperti “Daftar Sekarang” atau “Coba Simulasi Gratis.”
3. Optimasi SEO dengan Kata Kunci Finansial
Persaingan dalam industri finansial digital sangat ketat,
terutama dalam hasil pencarian Google. Oleh karena itu, optimalkan konten
dengan kata kunci yang sering dicari oleh calon investor, seperti “cara
beli saham online,” “platform reksa dana terbaik,” atau “tips investasi jangka
panjang.” Gunakan teknik SEO on-page seperti internal linking, alt text gambar,
dan meta description yang menarik.
4. Gunakan Email Marketing dengan Segmentasi
Email marketing tetap menjadi senjata ampuh dalam dunia
pemasaran digital, termasuk di sektor keuangan. Buat kampanye email yang
berbeda untuk prospek baru, nasabah aktif, dan pelanggan lama. Kirimkan update
pasar, tips investasi, atau promosi khusus. Pastikan kontennya personal dan
relevan agar tidak dianggap spam.
5. Hadir di Platform Media Sosial Secara Strategis
Media sosial bisa menjadi jembatan yang kuat antara brand
dan audiens, termasuk dalam industri finansial. Gunakan platform seperti
Instagram dan TikTok untuk konten edukasi ringan dan visual, LinkedIn untuk
audiens profesional, serta Twitter untuk update berita pasar. Sesuaikan gaya
komunikasi dengan karakter masing-masing platform.
6. Manfaatkan Influencer Finansial
Di Indonesia, banyak influencer finansial yang memiliki
basis pengikut yang loyal. Ajak mereka untuk mereview atau mencoba produk Anda
secara langsung. Namun, pastikan untuk memilih influencer yang benar-benar
paham tentang dunia finansial, bukan sekadar follower besar. Kredibilitas
adalah segalanya dalam memasarkan produk investasi.
7. Tawarkan Simulasi atau Uji Coba Gratis
Salah satu cara terbaik untuk meyakinkan calon pengguna
adalah dengan menyediakan simulasi produk. Misalnya, kalkulator investasi
saham, simulasi asuransi jiwa, atau uji coba aplikasi portofolio selama 7 hari.
Dengan memberi pengalaman langsung, peluang konversi akan meningkat karena
pengguna bisa melihat nilai nyata dari produk Anda.
8. Buat Komunitas atau Forum Diskusi
Bangun komunitas online melalui grup Facebook, Telegram,
atau Discord tempat pengguna bisa saling berdiskusi seputar investasi.
Komunitas ini menjadi tempat yang sangat baik untuk membangun kepercayaan
jangka panjang dan memberikan dukungan berkelanjutan. Di dalam komunitas, brand
Anda bisa menjadi fasilitator edukasi dan diskusi aktif.
9. Tampilkan Testimoni dan Review Nasabah Nyata
Produk keuangan sangat bergantung pada kepercayaan. Oleh karena itu, testimoni dan review dari nasabah yang telah menggunakan produk Anda sangat penting. Tampilkan testimoni secara transparan di website, media sosial, atau landing page. Jika memungkinkan, gunakan nama dan foto asli dengan izin, karena ini akan menambah kredibilitas.
Bonus Tips: Patuhi Regulasi dan Jaga Etika Promosi
Dalam memasarkan produk keuangan, pastikan setiap strategi pemasaran yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh otoritas terkait, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hindari klaim keuntungan yang tidak realistis atau menyesatkan. Misalnya, jangan pernah menggunakan frasa seperti “dijamin untung besar dalam seminggu” karena bisa menimbulkan ekspektasi yang salah.
Studi Kasus Sukses: Strategi Digital untuk Aplikasi
Investasi Saham
Sebuah startup aplikasi investasi digital di Indonesia
berhasil menggaet lebih dari 500.000 pengguna aktif dalam waktu 1 tahun dengan
mengandalkan kombinasi antara konten edukatif, kerja sama dengan influencer
finansial, dan user experience aplikasi yang sederhana. Mereka juga menyematkan
fitur-fitur edukatif langsung di dalam aplikasi, seperti kamus istilah saham
dan video edukasi.
Kunci sukses mereka terletak pada:
- Fokus
pada edukasi,
- UI/UX
aplikasi yang ramah pengguna,
- Konsistensi
membangun komunitas,
- Transparansi
biaya dan layanan,
- Responsif
dalam pelayanan pelanggan.
Ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, bahkan
produk finansial yang kompleks seperti saham dapat dijual secara efektif kepada
masyarakat umum.